Manusia memiliki lima kewajiban di tiga wilayah. Jika mampu memenuhi kelimabelas aspek tersebut, maka hidupnya menjadi berarti bagi diri, sesama, dan semesta.
Diri
- Konsumsi: manusia wajib bernafas, makan, dan minum
- Ekskresi: manusia wajib membuang residu konsumsi
- Kreasi: manusia wajib bergerak
- Rekreasi: manusia wajib beristirahat
- Reproduksi: manusia wajib beranak pinak
Sesama
- Komunikasi: manusia wajib saling bertukar pikiran
- Kooperasi: manusia wajib saling tolong-menolong
- Relasi: manusia wajib saling menjaga keakraban
- Aikido – the way of harmony
- Akroyoga – the way of trust
- Privasi: manusia wajib saling menjaga kebebasan
- Distribusi: manusia wajib saling berbagi sumber daya
Semesta
- Eksplorasi: manusia wajib menjelajahi alam raya dan alam pikiran
- Diskoveri: manusia wajib menemukan hal-hal baru di alam dan gagasan-gagasan baru
- Rasionalisasi: manusia wajib merumuskan penemuan ke dalam ilmu pengetahuan
- Eksploitasi: manusia wajib memanfaatkan sumber daya alam dan menerapkan ilmu pengetahuan
- Regenerasi: manusia wajib memelihara kelestarian alam dan mewariskan ilmu pengetahuan
Manusia yang baik tahu bagaimana menjalankan 15 kewajiban hidupnya dengan cara akurat (tidak keliru) dan tepat (tidak kurang/lebih), sehingga hidupnya berarti bagi diri, sesama, dan semestanya.
Manusia yang tidak menyadari 15 kewajibannya akan menghabiskan usianya untuk mengejar impian-impian yang sia-sia, sehingga akan merasa tertipu dan kecewa di akhir hidupnya.
Manusia yang tahu 15 kewajibannya namun tidak mau berusaha melakukan yang terbaik akan terpuruk dalam penyesalan saat jatah hidupnya semakin menipis.