Konsentrasi yang Benar merupakan faktor terakhir dari delapan faktor di dalam Jalan Pembebasan Beruas Delapan, dan merupakan bagian dari divisi konsentrasi di dalam jalan ini.
Pengertian
“Dan apakah konsentrasi yang benar itu? Ada kasus di mana seseorang—cukup terjauhkan dari sensualitas, terjauhkan dari kualitas-kulitas (mental) yang tidak terampil—masuk ke & menetap di dalam dhyana pertama: kekhusyukan & kesenangan lahir dari penarikan diri, disertai dengan pemikiran & evaluasi yang terarah. Dengan penenangan terhadap pemikiran & evaluasi yang terarah, ia masuk ke & menetap di dalam dhyana kedua: kekhusyukan & kesenangan lahir dari pengendalian diri, penyatuan terhadap kesadaran terbebas dari pemikiran & evaluasi yang terarah—jaminan internal. Dengan memudarnya kekhusyukan, ia tetap memiliki ketenangan, penuh perhatian, & waspada, dan merasai kesenangan dengan badan. Ia masuk ke & menetap di dalam dhyana ketiga, di mana Orang Mulia (ariya-puggala) menyatakan, ‘Dengan memiliki ketenangan & penuh perhatian, ia memiliki kediaman yang menyenangkan.’ Dengan meninggalkan kesenangan & rasa sakit—seperti pada menghilangnya kegembiraan & kesusahan sebelumnya—ia masuk ke & menetap di dalam dhyana keempat: Kemurnian terhadap ketenangan pikiran & perhatian, tidak ada kesenangan ataupun rasa sakit. Inilah yang disebut konsentrasi yang benar.”—SN 45.8
Pemurnian tergantung pada konsentrasi
“Saya katakan kepada kalian, akhir dari fermentasi mental bergantung pada dhyana pertama… dhyana kedua… ketiga… keempat… dimensi tanpa batas ruang… dimensi tanpa batas kesadaran… dimensi kekosongan. Saya katakan kepada kalian, akhir dari fermentasi mental tidak bergantung pada dimensi persepsi ataupun non-persepsi.”—AN 9.36
Empat perkembangan konsentrasi
“Ini adalah empat perkembangan konsentrasi. Empat yang mana? Ada perkembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada tempat tinggal yang menyenangkan di sini dan saat ini. Ada perkembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada pencapaian pengetahuan & visi. Ada perkembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada perhatian & kewaspadaan. Ada perkembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada akhir dari aliran limbah pembuangan.
(1) “Dan apakah perkembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada tempat tinggal yang menyenangkan di sini dan saat ini itu? Ada kasus di mana seseorang—cukup terjauhkan dari sensualitas, terjauhkan dari kualitas-kulitas yang tidak terampil—masuk ke & menetap di dalam dhyana pertama: kekhusyukan & kesenangan lahir dari penarikan diri, disertai dengan pemikiran & evaluasi yang terarah. Dengan penenangan terhadap pemikiran & evaluasi yang terarah, ia masuk ke & menetap di dalam dhyana kedua: kekhusyukan & kesenangan lahir dari pengendalian diri, penyatuan terhadap kesadaran terbebas dari pemikiran & evaluasi yang terarah—jaminan internal. Dengan memudarnya kekhusyukan, ia tetap memiliki ketenangan, penuh perhatian, & waspada, dan merasai kesenangan dengan badan. Ia masuk ke & menetap di dalam dhyana ketiga, di mana Orang Mulia (ariya-puggala) menyatakan, ‘Dengan memiliki ketenangan & penuh perhatian, ia memiliki kediaman yang menyenangkan.’ Dengan meninggalkan kesenangan & rasa sakit—seperti pada menghilangnya kegembiraan & kesusahan sebelumnya—ia masuk ke & menetap di dalam dhyana keempat: kemurnian terhadap ketenangan pikiran & perhatian, tidak ada kesenangan ataupun rasa sakit. Inilah pengembangan konsentrasi yang…membawa pada tempat tinggal yang menyenangkan di sini & saat ini.
(2) “Dan apakah pengembangan konsentrasi yang… membawa pada pencapaian pengetahuan & visi? Ada kasus di mana seseorang menghadiri persepsi cahaya dan bertetap-hati pada persepsi di siang hari [di setiap jam di siang hari itu]. Siang hari itu [baginya] sama dengan malam hari, malam hari sama dengan siang hari. Dengan melalui kesadaran yang terbuka & tak-berpenghalang, ia mengembangkan pikiran yang cerah. Inilah pengembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada pencapaian pengetahuan & visi.
(3) “Dan apakah pengembangan konsentrasi yang… membawa pada perhatian & kewaspadaan itu? Ada kasus di mana perasaan itu dikenali ketika perasaan itu muncul, dikenali ketika bertahan, dikenali ketika mereda. Persepsi itu dikenali olehnya saat persepsi itu muncul, dikenali ketika bertahan, dikenali ketika mereda. Pikiran itu dikenali olehnya saat pikiran itu muncul, dikenali ketika bertahan, dikenali ketika mereda. Inilah pengembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada perhatian & kewaspadaan.
(4) “Dan apakah pengembangan konsentrasi yang…membawa pada akhir dari aliran limbah pembuangan? Ada kasus di mana seseorang tetap berfokus pada keadaan timbul & jatuh dengan merujuk pada lima kelompok-kelekatan: ‘Itulah bentuk, asal-usulnya, lenyapnya. Itulah perasaan… Itulah persepsi… Itulah tipu daya… Itulah kesadaran, asal-usulnya, hilangnya.’ Inilah pengembangan konsentrasi yang, ketika dikembangkan & dikejar, membawa pada akhir dari aliran limbah pembuangan.
“Inilah keempat perkembangan konsentrasi itu.”—AN 4.41
Konsentrasi yang benar dan mulia
“Sekarang apa konsentrasi yang benar dan mulia dengan dukungan & syarat keadaannya? Setiap kemanunggalan pikiran dilengkapi dengan tujuh faktor ini—pandangan yang benar, ketetapan hati yang benar, ucapan yang benar, perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, usaha yang benar, & perhatian yang benar—yang disebut konsentrasi yang benar dan mulia dengan dukungan & syarat keadaannya.”—MN 117
Apa yang engkau tunggu?
Bangunlah! Duduklah! Apa butuhmu tidur? Dan apakah itu tidur bagi orang yang menderita, tertusuk oleh panah (pengidaman), tertindas?
Bangunlah! Duduklah! Berlatihlah dengan ketat demi perdamaian, Jangan biarkan raja kematian, —melihatmu lalai—menipumu membawamu ke bawah kekuasaannya.—Sn 2.10
“Selama ada akar pohon; Di sana, tempat tinggal kosong. Praktikkan meditasi. Janganlah lalai. Jangan kemudian jatuh ke dalam penyesalan. Inilah pesan kami kepada kalian.”—SN 35.145