Dari begitu banyaknya pilihan meditasi, kita mungkin bertanya-tanya, apa itu sesungguhnya meditasi. Bagaimana melakukannya dan bagaimana kita mesti memulai. Ada tiga prinsip yang benar-benar dasar dalam meditasi:
1 . Niat yang benar: Anda harus membuat keputusan bahwa Anda akan melepaskan semua pikiran dan kesibukan yang berurusan dengan dunia. Anda tidak akan memikirkannya. Setiap pemikiran dan konsep yang berhubungan dengan masa lalu atau masa depan adalah urusan dunia, dan bukan urusan Dhamma. Putuskanlah bahwa Anda akan melakukan satu hal sekarang: pekerjaan agama, dan yang lainnya. Dengan kata lain, Anda akan berurusan dengan saat ini. Ini disebut niat yang benar.
2 . Objek yang tepat: Ini berarti tema yang tepat atau pusat bagi pikiran. Tema di sini adalah dalam menganggap tubuh sebagai kerangka acuan. Singkatnya, kita akan melihat empat sifat yang membentuk tubuh: sifat-sifat tanah, air, angin, dan api. Properti bumi meliputi bagian-bagian keras dari tubuh, seperti tulang. Properti air meliputi bagian-bagian cair, seperti urin, air liur, darah, dan nanah. Properti api meliputi panas dan kehangatan dalam tubuh. Properti angin meliputi perasaan akan energi yang mengalir dalam tubuh, seperti nafas. Dari semua sifat ini, yang paling penting adalah properti angin, atau nafas. Jika bagian lain dari tubuh mengalami kerusakan – misalnya, jika mata kita buta, telinga kita menjadi tuli, lengan dan kaki kita patah- tubuh masih bisa bertahan. Tetapi jika tubuh tidak memiliki nafas sama sekali, tubuh tidak bisa bertahan. Tubuh akan mati. Jadi nafas adalah obyek penting karena nafas membentuk fondasi kesadaran kita.
3 . Kualitas yang tepat: Ini berarti perasaan nyaman atau ketidaknyamanan yang timbul di dalam tubuh. Ketika Anda mengatur alur keluar-masuk nafas sehingga nafas mengalir bebas melalui berbagai bagian tubuh, itu akan menimbulkan hasil. Perhatikan dengan baik apakah hasil dari mengatur nafas baik atau buruk terhadap tubuh dan pikiran. Apakah tubuh terasa terbuka dan nyaman, atau rasanya sesak dan terbatas? Apakah pikiran merasa tenang, hening, dan menyenangkan, atau mudah marah, bingung, dan kacau? Jika tubuh dan pikiran merasa nyaman, itu merupakan hasil yang baik. Jika sebaliknya, maka itu merupakan hasil buruk. Jadi, Anda harus merasakan bagaimana untuk menyesuaikan nafas sehingga menjadi nyaman.
Adapun kualitas yang tepat dari pikiran, yaitu kesadaran dan kewaspadaan.
Cobalah untuk terus mengikuti tiga prinsip dasar ini setiap kali Anda melatih konsentrasi. Barulah kemudian Anda akan mendapatkan hasil yang lengkap dan benar.
Adapun manfaat konsentrasi, ada banyak. Manfaat tersebut muncul sejalan dengan kekuatan pikiran dari orang yang bermeditasi, seperti yang akan saya jelaskan di kemudian hari. (*)